Sabtu, 08 Oktober 2016

"PENGANGGARAN PERUSAHAAN" Tugas 1/Kelas W1,Selasa 4/10 2016

“RAMALAN PENJUALAN”


       Ramalan (forecasting) adalah proses aktivitas meramalkan suatu kejadian yang mungkin akan terjadi di masa mendatang dengan mengkaji data yang ada.sedangkan Ramalan Jualan (sales forecasting) adalah proses aktifitas memperkirakan produk yang akan dijual di masa mendatang dalam keadaan tertentu berdasarkan data yang pernah terjadi dan/atau mungkin akan terjadi.
Teknik dalam membuat ramalan jualan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan metode kualitatif, metode kuantitatif atau gabungan keduanya. Metode Kualitatif dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendapat para tenaga penjualan, para manajer divisi penjualan, jajaran eksekutif perusahaan, para pakar dan survei konsumen. Sedangkan Metode Kuantitatif digunakan dengan cara menggunakan metode analisis lini produk, distribusi probabilitas, analisis tren dan analisis regresi.

A. Ramalan Kualitatif
a.  Metode Pendapat Para Tenaga Penjualan
Menekankan pertimbangan dan keahlian dari para tenaga penjualan. Metode ini sering digunakan oleh perusahaan kecil dan perusahaan yang menghasilkan sedikit produk.
Kelebihan dari metode pendapat para tenaga penjualan adalah:
1.   Menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap perusahaan;
2.   Ramalan dibuat oleh individu yang terdekat dengan pelanggan;
3. Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab untuk tercapainya target penjualan
Sedangkan, kekurangan dari metode pendapat para tenaga penjualan yaitu:
1.    Tenaga penjualan bisa menjadi terlalu optimis maupun terlalu pesimis dalam meramalkan target penjualan;
2.    Terdapat kemungkinan variabel sebab akibat yang luas tidak mendapat perhatian yang cukup sehingga evaluasi potensi pasar menjadi tidak layak;
3.    Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka pendek.
b.    Metode Pendapat Para Manajer Divisi
Metode ini menekankan pertanggungjawaban dari manajer penjualan daerah atau produk. Metode ini dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai ukuran/skala. Metode ini baik digunakan untuk membuat ramalan jualan jangka pendek serta berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas. Sayangnya, metode ini kurang dapat memaksimalkan laba jangka panjang.
c.    Metode Pendapat Juri dari Eksekutif
Metode ini menyajikan pertimbangan kombinasi atau pendapat dari eksekutif tingkat atas dalam perusahaan tersebut. Metode ini dapat digunakan oleh perusahaan kecil dan menengah. Metode ini mempunyai kelebihan yaitu sederhana, langsung dan ekonomis. Namun perlu diperhatikan bahwa metode ini memerlukan pengalaman khusus dan pengetahuan yang luas. Kekurangan lain dari metode ini adalah hasil ramalan yang kurang ilmiah.
d.    Metode Pendapat Para Pakar
Metode ini menggunakan pertimbangan dari orang yang berpengalaman dan ahli di bidang penjualan untuk meramalkan jualan. Metode ini mudah dilakukan namun hasilnya cenderung bersifat subyektif.
e.    Metode Pendapat dari Survey Konsumen
Metode ini diperoleh dari hasil survey yang dilakukan terhadap individu, rumah tangga, perusahaan, departemen, negara, atau organisasi tertentu. Kelebihan metode adalah hasilnya bersifat obyektif, akan tetapi hasil tersebut hanya merupakan taksiran mengingat yang diteliti hanya sampel dari keseluruhan target konsumen. Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dapat mewakili keseluruhan populasi (dalam hal jualan berarti sebagian konsumen yang mewakili sekumpulan konsumen). Sampel Acak (random sampling) adalah sampel yang diambil dari populasi dengan peluang yang sama. Penyampelan (sampling) adalah proses pemilihan sejumlah unsur dari populasi dengan cara mempelajari dan memahami sifatnya sehingga dapat ditaksir sifat dari populasi.

B.  Ramalan Kuantitatif
Dalam buku penganggaran perusahaan, ramalan yang dibuat secara kuantitatif dapat menggunakan analisis lini produk, metode distribusi probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.
a.            Analisis Lini Produk
Analisis ini berkaitan dengan keputusan mengenai jalur produk baru yang akan diperkenalkan, jalur produk lama yang akan dihapus, serta inovasi dan produk campuran. Produk campuran merupakan hubungan volume antara dua produk atau lebih.
b.            Metode distribusi probabilitas
Metode ini dapat digunakan untuk meramalkan jualan dengan cara menaksir variasi produk yang akan dijual, kemudian memilih angka tertentu untuk membuat kelas interval dan selanjutnya titik tengah dari kelas interval tersebut dipilih sebagai nilai kelas interval masing-masing. Langkah berikutnya adalah membuat probabilitas atas masing-masing nilai kelas interval dan mengalikan probabilitas tersebut sehingga memperoleh nilai tertimbang (terbobot). Jumlah keseluruhan nilai tertimbang merupakan jualan yang diramalkan.  Kelebihan metode ini adalah adanya nilai tunggal dari nilai yang diharapkan serta kemudahan dalam mendistribusikan probabilitas. Akan tetapi, metode ini bergantung pada semata-mata pada taksiran manajemen dalam menentukan besarnya nilai probabilitas.
Contoh distribusi probabilitas:
Jualan (unit)
Probabilitas
NilaiTertimbang (unit)
1.000
10%
100
5.000
20%
1.000
9.000
35%
3.150
13.000
30%
3.900
17.000
5%
850
Ramalan
100%
9.000

c.            Analisis Tren
Analisis Tren merupakan salah satu metode statistik yang mudah digunakan dalam meramalkan (jualan).Tren merupakan gerakan lamban berjangka panjang yang menuju ke suatu arah baik menaik atau menurun dalam suatu periode. Analisis tren terdiri atas tren garis lurus atau linear (yang terdiri atas metode kuadrat terkecil dan metode momen) dan tren bukan garis lurus (tren parabola kuadrat dan tren eksponensial (algoritma).
1.  Analisis tren garis lurus adalah suatu tren yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus
2.  Analisis tren bukan garis lurus dapat menggunakan dua metode yakni tren parabola kuadrat dan tren eksponensial

d.     Analisis Regresi
Analisis regresi juga termasuk dalam metode statistik untuk meramalkan (jualan). Analisis regresi terdiri atas regresi sederhana dan regresi berganda. Analisis regresi merupakan analisis antara variable terikat (Y) dengan variable bebas (X). Variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat digunakan untuk meramalkan variable terikat. Analisis regresi terdiri dari analisis regresi sederhana (apabila variabel bebasnya hanya satu) dan regresi berganda (apabila variabel bebasnya lebih dari satu).

1.  Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk menganalisis satu variabel terikat (Y) dengan menggunakan satu variabel bebas (X). Variabel bebas yang dipilih adalah yang mempunyai hubungan (korelasi) dengan variabel terikat. Untuk mengetahui bahwa variabel bebas (X) yang dipilih mempunyai korelasi dengan variabel terikat (Y) dapat digunakan analisis korelasi.
2. Analisis Regresi Berganda
Teknik Regresi Sederhana hanya mampu menganalisis satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Dalam dunia nyata variabel bebas tidak hanya satu, tetapi lebih dari satu. Oleh karena itu diperlukan analisis regresi yang mampu menjelaskan hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen) yang lebih dari satu, yaitu analisis regresi berganda.
Persamaan regresi linear (garis lurus) berganda dengan dua variabel bebas (X)

0 komentar:

Posting Komentar