Senin, 09 Januari 2017

ANGGARAN BEBAN USAHA 10-01-2017,KELAS W1

Beban usaha merupakan beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik. Beban usah terdiri dari beban penjualan , beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable. Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan penjualan. Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.

ANGGARAN KAS,10-01-2017 Kelas W1

A.     Pengertian Anggaran Kas
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.
B.     Tujuan Utama Anggaran Kas
1.      Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar. Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama dengan kas awal ditambah penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran kasa dalam suatu periode.
2.      Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo kas awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas dalam satu periode. Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
3.      Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4.      Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
5.      Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal kerjanya. Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan.
C.      Fungsi Anggaran Kas
1.      Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2.      Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3.      Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan
4.       
 D.     Sumber Kas dan Penggunaan kas
Sumber Kas
1.      Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai
2.      Hasil penagihan piutang perusahaan
3.      Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
4.      Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva
5.      Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi,
6.      Penambahan modal sendiri oleh pemilik
Penggunaan Kas yang utama
1.      Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya tenaga kerja, biaya penjualan, dan biaya administrasi
2.      Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya
3.      Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap
4.      Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau pengembalian modal
5.      Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai, restitusi dan lainnya.
E.      Format Anggaran Kas
Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.
Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu
1.      Aktivitas Operasi
Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :
§  Penjualan Produk Perusahaan
Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang menjadi sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa adalah jasa yang di jual perusahaan tersebut. Untuk perusahaan dagang adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan tersebut. Sedangakan perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di jual perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan penerimaan bagi perusahaan.
§  Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan penerimaan piutang bagi perusahaan.
§  Pendapatan dari sumber luar usaha
Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk utama perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.
§  Pembelian bahan baku/barang dagangan
Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur. Sedangkan pembelian barang dagangan adalah barang yang dibeli perusahaan dagang untuk dijual lagi. Pembelian bahan baku atau barang dagangan secara tunai adalah aktivitas pengeluaran
§  Pembayaran biaya tengaga kerja
Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi perusahaan.
§  Pembayaran biaya-biaya overhead
Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
§  Pembayaran biaya-biaya pemasaran
Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya pemasaran merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
§  Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum
Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua biaya administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
2. Aktivitas Investasi
Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain.
3. Aktivitas Pembiayaan
Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta konsekuensinya. Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan utang.

ANGGARAN PIUTANG,10-01-2017 Kelas W1

PENGERTIAN ANGGARAN HUTANG DAN PIUTANG
Yang dimaksud dengan anggaran hutang adalah anggaran yang disebabkan akibat dari pembelian barang secara kredit dan utang uang. Sedangkan yang dimaksud dengan anggaran piutang adalah anggaran yang direncanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu karena perusahaan mengadakan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan jumlah piutang yang tertagih dan juga sisa piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu. 
MANFAAT ANGGARAN PIUTANG BAGI PERUSAHAAN
§  Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan.
§  Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan.
§  Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya.
DENGAN ANGGARAN PIUTANG DAPAT DITUNJUKAN HAL-HAL BERIKUT INI
§  Menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu.
§  Menunjukan jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu.
§  Menunjukan sisa piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN
PIUTANG
§  Anggaran Penjualan, rencana tentang jenis dan jumlah barang yang akan dijual
§  Keadaan Persaingan Pasar, persaingan pasar memaksa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit.
§  Posisi Perusahaan Dalam Persaingan, posisi perusahaan yang cukup kuat sehingga memperkecil penjualan secara kredit.
§  Syarat Pembayaran Yang Ditawarkan, jika potongan penjualan cukup menarik maka akan mendorong pembeli untuk melakukan pembelian secara tunai.
§  Kebijakan Perusahaan Dalam Penagihan Piutang, penagihan piutang yang lebih aktif akan mempercepat pemasukan piutang.
BENTUK ANGGARAN HUTANG DAN PIUTANG 
Sebagaimana halnya dengan anggaran-anggaran yang lain, bagi anggaran hutang dan piutang ini juga tidak ada sesuatu bentuk standard yang harus dipergunakan. Ini berarti bahwa masing-masing perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya, sesuai dengan keadaan perusahaan masing-masing.

ANGGARAN PERSEDIAAN,10-01-2017 Kelas W1

Anggaran persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode yang akan dating. Pada perusahaan manufaktur persediaan yang ada terdiri dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi.

A. nggaran Persediaan Material

Dalam anggaran ini yang akan direncanakan adalah berapa nilai persediaan material
untuk setiap akhir periode.
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai persediaan material yakni :
1. Jumlah Materaial yang Tersedia
Semakin besar jumlah material yang tersedia atau yang akn disediakan maka nilai persediaan akan semakin besar. Jumlah material yang akan dijadikan sebagai persediaan bias didasarkan pada kebutuhan material untuk satu bula atau dua bulan.
2. Harga Beli Material per Satuan
Bila material yang ada di gudang dibeli dari beberapa supplier dan pada setiap pembelian harganya berbeda, maka akan timbul permasalahan yakni persediaan yang direncanakan akan dinilai dengan harga yang mana?

Ada 3 metode yang dapat dipilih untuk menyelesaikan permasalah tersebut yakni :
a. FIFO (First in First Out)
Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang pertama dibeli langsung diproses, bila dari pembelian pertama telah diproses semua maka akan mengambil dari pembelian kedua dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir, maka persediaan tersebut berasal dari pembelian terakhir atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian terakhir.
b. LIFO (Last in First Out)
Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang terakhir dibeli langsung diproses, bila dari pembelian terakhir telah diproses semua maka akan mengambil dari pembelian sebelumnya dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir maka persediaan tersebut berasal dari pembelian pertama atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian pertama.
c. Average
Dalam metode ini persediaan material pada akhir periode akan dinilai
dengan harga rata-rata dari pembelian material.
B. Anggaran Persediaan Barang Dalam Proses
Barang dalam proses merupakan material yang telah diproses tetapi belum selesai, sehingga masih memerlukan proses lebih lanjut. Faktor yang mempengaruhi besar- kecilnya nila persediaan barang dalam proses akan tergantung pada :
1. Unit/jumlah Barang dalam Proses
Semakin besar jumlah barang yang masih dalam proses maka nilai persediaannya akan semakin besar.
2. Tingkat Penyelesaian Produk
Tingkat penyelesaian produk dilihat dari penyelesaian masing-masing komponen produksi yaitu material, TKL & Overhead pabrik.
3. Tarif Biaya Produksi
Bila tingkat penyelesaian komponen produk tidak sama maka masing-masing unsure biaya tersebut berdasarkan pada tarif-tarif biaya material, tarif biaya TKL dan tarif BOP.

C. Anggaran Persediaan Barang Jadi
Persediaan barang jadi diperlukan untuk melayani penjualan yang tidak direncanakan atau penjualan nonreguler. Bila persediaan barang jadi tidak mencukupi maka konsumen kemungkinan akan membeli produk merek lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai persediaan barang jadi adalah :
1. Unit Persediaan
Besarnya persediaan bias ditentukan berdasarkan rata-rata penjualan per bulan
atau pendekatan yang lain.
2. Metode Penentuan Harga Pokok
Ada dua pendekatan dalam penentuan harga pokok yaitu :
a.Metode Full Costing
Metode full costing adalah metode penetuan harga pokok produk yang memasukkan semua biaya produksi sebgai komponen haraga pokok produk, yaitu material, tenaga kerja langsung, BOP variable dan BOP tetap.
b.Metode Variabel Costing
Metode variable costing adalah metode penentuan harga produk yang memasukkan biaya produksi yang bersifat variabel sebagai komponen harga pokok produk, yaitu material, TKL dan BOP variabel.