Senin, 20 Juni 2016
Ketika melakukan berbagai
aktifitas dengan duduk,tempat duduk yang nyaman menjadi isu yang sangat
sensitif dan butuh kepada perhatian yang serius.Tempat duduk juga selain harus
memenuhi nilai kenyamanan tersebut haruslah memberikan nilai lebih terhadap sebuah
ruang interior dan secara makro memberikan pandangan positif terhadap
lingkungan.Mendudukkan ketiga kriteria ini,nyaman,tematik dan green akan selalu
kita temukan pada desain desain kursi,tidak terkecuali pada desain desain kursi
kita kali ini. Desain kursi dari ban bekas kini tidak melulu seperti yang
selalu dulu kita saksikan, tipikal desain kini sangat beragam dan tampil begitu
elegan.Di capai dengan beberapa metode berbeda dan dengan kombinasi kombinasi
yang berbeda.Beberapa kombinasi ban bekas dengan bahan lain seperti kayu,pipa
besi dan wol wol teraplikasi dengan sangat menarik. Beberapa kombinasi ban
bekas dengan bahan lain seperti kayu,pipa besi dan wol wol teraplikasi dengan
sangat menarik.Usaha ini dimiliki dan dikelola oleh “Bapak Mul” yang terletak
dikawasan"Desa;Sonosari
Kebun Agung Kabupaten Malang".memulai usaha sederhana yaitu membuat ban bekas
menjadi kursi,yang membedakan usaha Bapak Mul ialah di tingkat kreatifitasnya.Menurut
Bapak Mul usaha milik bapaknya cukup menghasilkan.Usaha Bapak Mul merubah ban
bekas menjadi kursi.Usahanya dimulai selama 9-10tahun-an,sampai sekarang beliau
hanya mempekerjakan 15 orang pegawai.Tangan terampilnya memotong
ban bekas menggunakan pisau.Seminggu sekali membeli ban bekas milik truk fuso.Adapula
ban bekas truk kecil,mobil,apapun senyaman mungkin ia kreasikan.
Kamis, 09 Juni 2016
Kamis,9 Juni 2016,"SEMINAR BIDANG JASA TOUR & TRAVEL
Padukan Bisnis Travel dan Budaya
Kamis,9
Juni 2016 Kampus Asia menyelenggarakan seminar untuk yang kesekian
kali-nya,yang mendatangkan pemateri “Hadi Kurniawan” yang berasal Riau yang
mempunyai usaha dibidang jasa yaitu TOUR & TRAVEL,yang didirikan selama ±2tahun.
Seorang
pebisnis yang bergerak di bidang traveling tentu harus sering melakukan
perjalanan wisata. Begitulah prinsip yang dipegang teguh oleh seorang Hadi
Kurniawan yang merupakan CEO CV Konsep Global Media, sebuah travel agent yang
menggabungkan konsep perjalanan wisata dengan pagelaran kebudayaan. Menurut
Hadi, di Indonesia masih belum banyak travel agent yang juga memberikan
pertunjukan kebudayaan kepada cutomernya. Peluang bisnis inilah yang coba
dikembangkan oleh Hadi melalui travel agent yang didirikannya pada bulan Maret
2014 lalu. Berikut petikan wawancara Studentpreneur dengan Hadi Kurniawan.
Banyak orang yang mendirikan bisnis
travel agent, apa yang berbeda dari KONSEP?
Seperti yang sudah saya sebutkan tadi
diatas, KONSEP memiliki tiga sektor bisnis yang berkaitan dengan pariwisata dan
kebudayaan. Kami juga bekerja sama dengan hotel-hotel ternama untuk mengadakan
event-event kebudayaan untuk mengenalkan para turis akan keindahan negeri ini.
Salah satunya adalah mendapat kepercayaan dari Hotel Ciputra untuk menghandle
beberapa turis mancanegara yang ingin melihat pertunjukan kebudayaan yang
diselenggarakan di Bandara Internasional Juanda pada beberapa waktu yang lalu.
Selain
itu, customer yang ingin melakukan perjalanan wisata bisa melakukan semuanya
dengan one stop service melalui KONSEP. Pasalnya, customer nantinya tidak akan
menikmati perjalanan wisata saja tetapi juga bisa melihat pertunjukan
kebudayaan yang beraneka ragam. Bahkan, melalui aplikasi KONSEP travel guide,
customer bukan hanya bisa mengetahui destinasi wisata di suatu kota saja tetapi
juga bisa mendapatkan agenda kebudayaannya.
Apa sih yang perlu diperhatikan agar bisa sukses menjalankan bisnis perjalanan wisata?
Menjalankan
sebuah bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pariwisata tentu harus memiliki
passion yang tinggi untuk melakukan perjalanan wisata. Pasalnya, bagaimana
seorang CEO yang bergerak di bidang pariwisata bisa mejelaskan kepada customer
tentang potensi keindahan pariwisata disuatu tempat jika dirinya belum pernah
pergi ke tempat tersebut. Jadi, seorang pebisnis tarvel agent wajib melakukan
perjalanan wisata agar tahu potensi wisata apa saja yang bisa ditawarkan kepada
customer.KONSEP merupakan singkatan dari Konfigurasi Seni Pariwisata yang
menggabungkan dunia pariwisata dengan kebudayaan. Saya pun memiliki hobi yang
menjadi passion untuk selalu mengeksplorasi kebudayaan dan pariwisata yang ada
di Indonesia. Sekalipun sedikit memiliki pengetahuan terkait dunia kebudayaan
tapi saya tidak ragu untuk menggandeng talent-talent berbakat di bidang
kesenian untuk bergabung dengan KONSEP. Jadi, pengalaman saya melakukan
perjalanan wisata dan juga tim hebat di bidang lainnya yang akhirnya membuat
KONSEP bisa melakukan banyak hal hebat seperti sekarang.
Perkembangan bisnis travel di Indonesia sekarang ini?
Dunia
pariwisata layaknya industri kreatif di Indonesia sekarang ini juga sedang
menunukkan geliatnya. Banyak sekali bisnis-bisnis travel yang bermunculan bak
jamur di musim penghujan. Tetapi, masih sedikit sekali bisnis travel yang hanya
menunjukkan potensi pariwisata sekaligus kebudayaan lokal setempat. Padahal,
kebudayaan di Indonesia ini tidak kalah dengan yang ada di luar negeri karena
memiliki ratusan suku dengan kebudayaannya masing-masing.Disisi lain,
perjalanan wisata di Indonesia juga dinilai masih mahal oleh banyak turis
mancanegara maupun turis domestik. Hal itu disebabkan oleh pemerintah yang
kurang bisa mengembangkan potensi bisnis pariwisata. Banyak sekali
infrastruktur pariwisata yang perlu dibenahi untuk mendukung geliat bisnis
pariwisata dan kebudayaan. Bukan hanya akses atau jalan menuju lokasi wisata
saja tetapi juga banyak sekali fasilitas umum di lokasi wisata yang kurang
memadai. Oleh karena itu, pemerintah tentunya harus terlibat penuh untuk
mendukung bisnis di sektor pariwisata dan kebudayaan.
Langganan:
Komentar (Atom)
