Senin, 16 Mei 2016

UTS (19 Mei 2016) Artikel pada Perusahaan Retail,Manufaktur dan Jasa

PERUSAHAAN RETAIL
"ALFAMART"




Profil Perusahaan
Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya,tbk.Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart. Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,1 juta pelanggan setiap harinya di hampir 6.000 gerai yang tersebar di Indonesia. Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 60.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.
Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya  kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan  kesejahteraan masyarakat melalui program  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar geraigerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya. Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s, Service Quality Award, est Brand Award , Indonesia’s Most Admire Company , dan CSR Awards  Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut. 

·                     Kegiatan Usaha:
“ PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA tbk :
Berusaha dibidang distribusi dan perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA tbk.Bergerak di industri Retail dalam kategori fast moving CONSUMER GOODS (F M C G)

VISI :
menjadi jaringan distribusi Retail terkemuka yang di miliki oleh masyrakat, berorientasi kepada pemberdayaan, pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan, dan harapan konsumen, serta mampu, bersaing secara Global.
MISI:
o   Memberikan kepuasan kepada pelanggan, konsumen, dan berfokus pada produk, dan pelayanan yang berkualitas unggul.
o   Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakan tingkah laku atau etika bisnis yang tertinggi.
o   Ikut berpartisipasi dalam membangun Negara, dengan  menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
o   Membangun organisasi global yang terpecaya,tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan,pemasok,karyawan,pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

MOTTO:
“BELANJA PUAS HARGA PAS”

·   PRODUK YANG DI TAWARKAN:
Menjual produk kebutuhan sehari dan kebutuhan rumah tangga antara lain beras,minyak goreng, gula  pasir, susu, dan makanan, permen,rokok , serta barang personal care dan Househoeld care.
·TARGET KONSUMEN:

Target  pasar alfamar terdapat di kelompokan menurut 3 perspekif;

1.Geografis;area perumahaan,fasilitas public,gedung perkantoran

2.Demografis;ibu rumahtangga, anak” kelas ekonomi menengah dan bawah

3.Psikolografis;kenyamanan, pelayanan ramah

 · SOP


- 5s (Wajib memberikan,Senyu-Salam-Sapa-Sopan-Santun
- Rambut cewek pendek sebahu,kalau panjang harus di ikat rapi
- Rambut cowok pendek & rapi
- Baju seragam bersih,celana panjang,sepatu fantofel
- Wajib menawarkan kompliment
- Menawarkan Promo yang sedang berlaku
- Penataan barang display secara FEFO,First Expired First Ou

- Barang display Wajib full dirak



·       Proses Bisnis

PT Sumber Alfaria Trijaya TBK,tentunya sudah banyak bekerja sama dengan supplier-supplier yang bertujuan untuk saling menguntungkan.Para supplier dari pabrik barang-barang kebutuhan sehari-hari,yang sudah siap untuk dipasarkan.Berbagai macam barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari ,yang sudah siap dipasarkan sebelumnya harus diletakkan terlebih dahulu pada gudang pusat sebelum diantarkan ke cabang-cabang alfamart.Karena semua barang – barang yang baru datang dari pabrik harus dicek terlebih dahulu,dan setelah selesai semua barang dikemasi kedalam box yang siap dikirim kecabang-cabang alfamart.Setelah proses packing(pengepakan) barang-barang yang sudah siap dipasarkan. Maka tugas bagi supir-supir truck alfamart yang siap untuk mendistribusikan barang-barang sampai cabang-cabang yang sudah di tentukan.
Sesampainya disana para pramuniaga alfamart menurunkan barang-barang yang berada
dalam truck dan dibawa masuk kedalam toko alfamart untuk cek ulang. Sedangkan supir memberikan berkas atau kertas faktur kepada pejabat toko.Dan kemudian pejabat toko mengambil kotak peluru yang bersifat privat.Kotak peluru merupakan suatu kotak dimana hanya pejabat toko saja yang telah diberi izin untuk dapat membuka kotak tersebut. Kotak peluru merupakan tempat menaruh uang sales (hasil penjualan) dan siap disetorkan ke pusat alfamart. Pendistribusian barang kecabang-cabang alfamart dilakukan sekali dalam sehari. Setelah itu barang-barang yang sudah diturunkan dari truck tadi, yang dikemasi oleh box-box harus diperiksa/dicek terlebih dahulu berdasarkan nama merk, dan jumlah barangnya. Jika terjadi kelebihan pengiriman barang maka harus segara dilaporkan ke pusat agar segera dikembalikan sisa barang tersebut pusat alfamart.Dan apabila terjadi kekurangan pengiriman barang maka harus juga melapor ke pusat alfamart agar segera dikirim kembali lagi kecabang alfamart tersebut. Kemudian setelah melakukan pengecekan barang, maka para pramuniaga dan kasir,serta pejabat toko bertugas mendisplay barang-barang.


·   PELAKSANAAN KEGIATAN

Total Karyawan Alfamart saat ini kira-kira menyentuh ± 700 karyawan.Divisi dalam perusahaan ini kira-kira memiliki 5 divisi disetiap koordinasi wilayah.
 

STRUKTUR ORGANISASI
  
TUGAS MASING-MASING  DARI STRUKTUR ORGANISASI
1. BOARD OF COMMISIONERS
Melakukan pengawasan atas jalanya dan memberikan nasihat kepada direktur.Dalam melakukkan tugas dewan direksi pada  kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.Kewenangan khusus dewan komisaris  bahwa dewan komisaris dapat diamatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakkan tugas-tugas tertentu direktur.Membuat risalah rapat dewan komisaris dan meyimpan salinan rapat.Melaporkan kepada  perusahaan kepada kepemilikan pengawasan yang telah dilakukan.Memberikan laporan tentang tugas-tugas pengawasan yang telah dilakukan. 
2.AUDIT COMMITE
Melakukan juga terdapat pengaduan yang terdapat yang berkaitan dengan perusahaan. 
3.BOARD OF DIRECTOR
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan perusahaan.Memilih,menetapkan,mengawasi tugas-tugas dan karyawan dan manajer.Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
4.CORPORATE AUDIT
Menyediakan penipuan deteksi,investigasi dan keahlian untuk program monitoring.Mengembangkan dan menetapkan prosedur investigasi dengan tren yang tidak biasa.Berinteraksi dengan manajer senior,Mendokumentasi 
5.CORPORATE LEGAL
Mengurusi perubahan anggaran mereview usulan pembuatan 
6.OPERATION
Mengawasi kegiatan operasi dan mengkondisikan mesin dan peralatan.Membuat produk yang dipesan,Membuat keputusan harian kegiatan di Alfamart. 
7.MARKETING
Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil penjual dan pengguna dan promosi. 
8.MERCHANDISING
Memajang dan menata produk ,Menjaga kebersihan produk yang dipajangkan,Menjalankan semua program promosi,Menjalankan tugas kunjungan sesuai dan rencana kerja. 
9.PROPERTY DEVELOPMENT
Mengkordinasikan kegiatan,Meyelenggarakan pengelolahan data dan peyimpanan dokumen asli property.Meyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu. 
1.IT
Bertanggung jawab memelihara system jaringan.Mengoptimalisasi yang ada di alfamart. 
1-FINANCE
Menerima memeriksa tagihan dari  vendor dan membuat rekapannya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
1-HUMAN CAPITAL
Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.Meyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya. 
1-COPORATE DEVELOPMENT
Bertugas meyajikan presentasi  yang menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.Memberikan bantuan monitoring kepada penjabat fundraising perusahaan
1-FRANCHISE
Menjaga image produk waralaba. 
1-CORPORATE AKHIR
Bertanggung jawab untuk semua komunikasi internal dan eksternal. 
·         KATEGORI PERUSAHAN
Alfartmart temasuk kedalam kategori perusahaan berskala besar 
·         ALUR PELAKSANAAN
 

Setiap aktivitas yang dilakukan tentunya berupa yang memberikan ‘value added’ terhadap aktivitas yang dilakukan atau barang yang disimpan di gudang. Bila aktivitas pergudangan ini di uraikan degan pendekatan sistem maka akan terdapat tiga elemen penting, yaitu input – proses – output. Secara garis besar dapat di ilustrasikan pada gambar berikut ini:
 
Secara umum alur aktivitas yang dilakukan di gudang alfamart adalah sebagai berikut :
  1. Mobil supplier datang 
  2. Suplier melapor kebagian administrasi penerimaan supplier dan menunggu di parkiran tunggu yang telah disediakan. 
  3. Suplier dipanggil oleh pihak administrasi 
  4. Suplier melakukan  pemindahan barang, Karyawan menerima dan memeriksa barang dan diletakkan pada pallet yang ukurannya 80cm-100 cm dan 100cm-120cm 
  5. Barang diberikan barcode 
  6. Mobil angkutan menscan barcode dan langsung mengantarkan barang kerak yang terdiri dari 28 rak dan tiap rak memiliki 8 tingkatan. 
  7. Barang disimpan. 
  8. Pada sistem yang telah komputerisasi yaitu setiap toko akan melakukan pemesanan barang sendiri kegudang maka gudang akan menentukan barang apa yang akan diambil dan dikirim ketoko. 
  9. Order Picking, proses pemindahan barang dari gudang untuk memenuhi permintaan tertentu. 
  10.  Packaging and or pricing, proses pengambilan item produk tertentu dan dilakukan pengemasan dan diberi label harga. 
  11. Unitizing and shiping, proses pemeriksaan kesempurnaan pesanan, pengepakan barang sesuai dengan kebutuhan pengangkutan, mempersiapkan shipping document, packing list, address label, dan bill of loading dan biasanya dalam bentuk barcode. 
  12. Dan yang terakhir adalah loading trucks. 
  13. Barang dikirim dengan menggunakan truck angkutan.  



PERUSAHAAN MANUFAKTUR

" SENTRA INDUSTRI MEBEL KEMIRAHAN"
 


Profil Perusahaan
Salah satu komoditi yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Kota Malang adalah industri mebel. Memproduksi barang-barang dengan  bahan baku dari kayu, seperti meja, kursi, atau bufet, industri ini pernah mengalami masa kejayaan di era 90'an Ngalamers.Sampai dengan tahun 2012 tercatat sebanyak 38 industri mebel yang ada di Kota Malang, tersebar di lima kecamatan.Meskipun produk mebel yang diproduksi sebagian besar hanya untuk memenuhi pasar lokal atau Malang Raya. Namun ada 25 Industri Mebel atau 69% Industri Mebel yang ada di Kota Malang yang sudah menembus pasar regional atau wilayah Jawa Timur, bahkan ada 11 industri atau 31% bisa menembus pasar nasional.Hanya sayangnya, untuk pasar ekspor saat ini mengalami kelesuan akibat krisis di Amerika dan Eropa beberapa waktu lalu, Ngalamers. Terjadi penurunan volume ekspor sebesar 20% s/d 30% dari volume ekspor tahun-tahun sebelumnya. 

Kondisi berpengaruh terhadap produsen mebel di wilayah Malang Raya, sehingga terjadi penurunan jumlah produsen yang sangat signifikan dimana pada era 90-an jumlah produsen yang melakukan ekspor mencapai puluhan perusahaan, saat ini tinggal 8-9 perusahaan saja yang masih aktif melakukan ekspor, diantaranya adalah PT. Usaha Loka, PT. Unggul Grup, PT. Octa dan PT. Kendedes.
 


Pada tahun 1970 berdiri meubel 'Jati Bersama" yang didirikan oleh Bapak Sulaiman. Beliau kemudian menjadi bapak angkat beberapa perajin, dengan jumlah anak angkat sebanyak 5 perajin. Perajin tersebut menyetorkan produknya kepada Bapak Sulaiman, untuk selanjutnya di setorkan kepada perusahaan meubel terbesar pada masa itu yaitu Meubel Kendedes. Sistem bapak angkat berlangsung krg lbh 20 tahun, hingga kemudian sejak tahun 1990 perajin mulai menerima pesanan sendiri tanpa melalui Bapak Sulaiman.

Sekitar tahun 1990-an semakin banyak perajin yang telah menjalankan usaha sendiri. Permintaan semakin meningkat, bahkan beberapa produk perajin berhasil menembus pasar luar negeri dengan sistim sub kontrak kepada Mebel Kendedes yang terletak di Karanglo, dan berlangsung hingga tahun 1999. Sistem sub kontrak kepada perajin di sentra mebel berakhir setelah mebel Kendedes mendirikan pabrik sendiri pada tahun 1999 dan  memutuskan hubungan kerjasama dgn perajin Kemirahan. Sejak saat itu hingga sekarang semua perajin berdiri sendiri.Bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, pada tahun 1990 didirikan koperasi Sidorukun. Namun sekarang koperasi Sidorukun sudah tidak beroperasi lagi, sehingga tidak ada lagi wadah yang dapat menyatukan visi dan misi perajin guna pengembangan sentra mebel Kemirahan.

Salah satu sentra industri mebel yang cukup dikenal adalah di kawasan Kemirahan yang berada pada dua wilayah kelurahan, yaitu Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru dan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing. Sentra mebel ini bermula dari Kampung Sumpil Kelurahan Purwodadi pada tahun 1949, dimulai oleh kurang lebih  5 orang perajin yang memproduksi mebel. Kemudian berkembang ke wilayah sekitar yaitu kampung Besuk yg saat ini lebih dikenal sbg Jl. Piranha, Kelurahan Tunjungsekar dan selanjutnya menyebar ke Kelurahan Polowijen. Kerajinan ini selanjutnya diproduksi hingga turun temurun.Pada awalnya produksi hanya dilakukan bila ada pesanan, baik dari warga lokal, toko-toko mebel di wilayah pulau Jawa hingga luar Jawa. Alat transportasi pada masa itu masih menggunakan dokar. Begitupun dengan alat produksi yang digunakan masih tradisional, Ngalamers.

ALUR PELAKSANAAN




Industri mebel yang pernah mengalami kejayaan di sekitar tahun 90-an, selanjutnya terus mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian dunia dan Indonesia.Jumlah perajin saat ini terus mengalami penurunan Ngalamers, terutama perajin yang memproduksi mebel kayu ukir. Hal ini disebabkan oleh perubahan trend mebel yang semakin mengarah ke gaya minimalis. Di sisi lain terjadi peningkatan jumlah pendatang baru yang sebagian besar adalah perajin yang melakukan finishing terhadap produk-produk setengah jadi  dari Pasuruan dan Jepara, serta sebagian lagi hanya memasarkan produk-produk mebel dari kota di luar Malang.

SOP



PRODUK 
Kami memproduksi seluruh mebel untuk keperluan Rumah, Hotel, villa, Restoran, perkantoran dan lainnya yang hadir dengan berbagai model dan pilihan. Semua produk kami menggunakan bahan utama Kayu Jati, Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan material lain seperti kayu Mahoni, Mindi, bayur atau jenis kayu tropis yang bisa di pergunakan untuk pembuatan mebel lainnya. Kami juga menerima order Pesanan Khusus dengan design yang tidak ada di pasaran umum.
 
TARGET PEMASARAN
Target pasar kami adalah seluruh Pulau di Indonesia dan Asia pada umumnya. Hal ini di mungkinkan karena kami mempunyai ikatan hubungan yang sangat baik dengan Jasa Kargo atau juga Shipping Forwarder di Jawa Tengah yang memungkinkan kami untuk mengirimkan barang pesanan konsumen kami di seluruh area di Asia.
 
STRUKTUR ORGANISASI
TUGAS MASING-MASING DARI STRUKTUR ORGANISASI
  1.Directur Utama; 
      Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan,Menetapkan target dari penjualan per tahun,Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan,Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan,Berhak meminta penjelasan atas apa yang dilakukan diluar  kebijakan yang telah ditetapkan dari setiap bagian yang ada  dibawahnya.

  2.Manager Operasi; 
       Membantu tugas-tugas direktur utama,Mewakili direktur utama apabila berhalangan,Mengatur pengeluaran dana perusahaan harian,Melaporkan laporan keuangan pada saat rapat evaluasi bulanan,Melaporkan perbandingan penjualan di bulan yang sama pada tahun yang berbeda, pada bulan ini dan bulan yang akan datang.

  3.Marketing Manager;
      Memfollow up order dari pelanggan,memproses order dari pelanggan,membuat surat perintah kerja.
  4.finance & AM;
      Membuat invoice,membuat bukti pembayaran pelanggan,mengelola dana yang dibutuhkan selama kegiatan produks.Sedangkan, Bagian akuntansi bertugas untuk mencatat segala transaksi keluar masuk. Semua transaksi akan dicatat dan dilaporkan kepada direktur utama. Tugas dan tanggung jawab :membuat laporan akhir,membuat laporan laba rugi perusahaan

  5.Bagian Produksi;
      Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman,Mengatur posisi pengawas kualitas di masing-masing titik pekerjaan,Memberikan harga produksi untuk kepentingan marketing dalam membuat harga jual.
  6.PPC;
      Memberikan penjelasan setiap pesanan barang ke bagian produksi,Menindaklanjuti perkembangan setiap minggu ke bagian produksi,Pengawas Kualitas (QC). 

  7.Quality Control;
      Memeriksa barang secara detail,Memberikan instruksi untuk mengulang kembali pekerjaan karena belum sesuai dengan standar kualutas perusahaan. 

  8.Designer;
      Designer terdiri dari beberapa orang yang akan selalu mengutarakan ide kreatifnya dalam memunculkan inovasi-inovasi produk yang modern dan dinamis. Desaigner dituntut untuk selalu memberikan ide terbaru yang sesuai dengan perkembangan waktu & tekhnologi.    




PERUSAHAAN JASA
"BANK SINARMAS MISG"


 


Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989. Pada awalnya pangsa pasar yang dibiayai adalah usaha kecil, menengah dan mikro; akan tetapi seiring dengan perkembangan usaha dan guna memenuhi kebutuhan para nasabah kegiatan usaha berkembang pada pembiayaan konsumer dan komersial.

Setelah 1(satu) tahun dari masa pengambilalihan, PT.Bank Sinarmas mengalami pertumbuhan usaha yang cukup mengembirakan, hal ini terlihat perbandingan pencapaian tahun-tahun sebelumnya dengan tahun 2006.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan memperluas jaringan dilakukan pengembangan jaringan kantor yaitu pada akhir tahun 2005 jumlah jaringan kantor sebanyak 15 kantor bertambah menjadi 29 kantor per Maret 2007 yang tersebar hampir diseluruh propinsi di Indonesia dan telah terhubung secara real time on-line.Dengan komitmen yang tinggi dari pemegang saham, pengurus dan karyawan Bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan standar yang paling tinggi kepada para nasabah disertai dengan struktur keuangan yang kuat akan menjadikan Bank Sinarmas sebagai Bank yang terpercaya.
 

Visi

Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang terintegrasi dan layanan yang prima“.

Misi

1. Memperluas jaringan kantor.

2. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi

3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang lengkap.

4. Good Corporate Governance.



 Secara umum penerapan prinsip-prinsip GCG di Bank Sinarmas antara lain:

1. Keterbukaan

a. Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia Bank, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.

b. Bank Sinarmas menyampaikan :

- Pengumuman Laporan keuangan publikasi triwulanan melalui paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar Nasional; dan

- Laporan Tahunan Bank Sinarmas kepada Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Perbankan di Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, 2 (dua) Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan, 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.

2. Akuntabilitas

a. Bank Sinarmas menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ Bank yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi Bank Sinarmas.

b. Dalam pengelolaannya, Bank Sinarmas menerapkan check and balance system.

c. Bank juga memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai-nilai Perusahaan (corporate values), sasaran usaha dan strategi Bank serta memiliki sistem reward dan punishment system.

d. Bank Sinarmas meyakini bahwa semua organ pada struktur organisasi Bank mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam implementasi GCG.

3. Tanggung Jawab

a. Bank Sinarmas berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

b. Bank Sinarmas sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.

4. Kemandirian

a. Bank Sinarmas menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan (conflict of interest).

b. Bank Sinarmas mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan.

5. Kewajaran

a. Bank Sinarmas memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank Sinarmas serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

b. Dalam rangka menerapkan prinsip kewajaran (fairness), Bank Sinarmas memperhatikan hak-hak dan perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham sesuai dengan klasifikasi.

c. Bank Sinarmas memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment).

Menurut Thomas S. Kaihatu, esensi dari corporate governance adalah peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku.

Dalam mengimplementasikan prinsip Keterbukaan (transparency) sesuai dengan ketentuan GCG, maka Bank Sinarmas menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG, sebagai salah satu indikator dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan GCG, Bank Sinarmas secara berkala melakukan self assessment secara komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan GCG untuk memantau serta mengevaluasi pengimplementasiannya dan melakukan kajian rencana tindak lanjut (action plan), termasuk tindak korektif (corrective action) apabila diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
 
TUGAS UTAMA /JOB DESCRIPTION:
¢  Keuangan:

Bertanggung jawab terhadap semua transaksi yang terjadi,memastikan kebenaran semua dana ,membuat laporan.

¢  Pemasaran:

Melakukan upaya pemasaran untuk meningkatkan penjualan  produk ,bekerja sama dengan direksi dalam rangka memperluas jaringan pemasaran dan berupaya meningkatkan pangsa pasar dan produk.

¢  Personalia:

Menyiapkan dokumen penting,membantu kelancaran direksi dibidang personalia.

¢  Produksi:

Membuat perencanaan,pengembangan menjaga sistem


STRUKTUR ORGANISASI 


Penjelasan Singkat Jenis Fasilitas & Penghasilan



A.    Komisi Uang Tunai / Cash.

Hingga saat ini minimal ada 6 (enam) sumber penghasilan uang cash, yaitu:

1.Komisi Penjualan Langsung. Yaitu komisi atas terjadinya penjualan/pembukaan polis asuransi baru (pertama kali) dari nasabah baru yang dilakukan seorang agen secara langsung kepada calon nasabah (direct selling).

2.Komisi Atas Pembayaran Premi Lanjutan (repeat order otomatis). Diperoleh dari pembayaran premi lanjutan atau perpanjangan polis nasabah  sesuai kontrak asuransinya. Misalkan: jika preminya dibayar bulanan, maka agen asuransinya pun akan menerima komisi secara bulanan setiap nasabahnya melakukan pembayaran lanjutan. Demikian juga berlaku untuk pembayaran yang dilakukan setiap 3 bulanan, 6 bulanan, tahunan, atau sekaligus (satu kali saja).

3.Overriding (OR). Yaitu komisi atas komisi yang diterima oleh agen rekrutan dari seorang agen. Penghasilan ini diperoleh hanya jika seorang agen telah memiliki agen yang direkrut di bawahnya, dan agen yang direkrutnya tersebut telah mendapatkan komisi penjualan produk tertentu.
4.Re-Overriding (ROR). Hampir sama dengan Overriding, namun didapat dari agen-agen di bawah agen yang direkrutnya secara langsung tadi. Agen yang ingin mendapatkan komisi cash jenis ini minimal telah satu level di atas marketing pemula atau minimal telah mencapai level manager pemula (misal Unit Manager/UM).
5.Bonus Pencapaian Target Omzet Periode Berkala. Yaitu bonus uang cash yang akan diberikan jika dalam periode yang telah ditentukan mampu mencapai omzet tertentu.
6.Bonus / Komisi Jabatan, biasanya minimal telah mencapai level managerial tingkat pemula (contoh: Unit Manager/UM).
7.Bonus Royalty. Yaitu bonus pembagian keuntungan (semacam bagi hasil) dengan prosentase tertentu dari perusahaan. Bonus jenis ini hanya diberikan pada level-level tertinggi saja dari masing-masing Agency.
  SOP
Agen menemui nasabah----Nasabah setuju----Agen membuatkan proposal----Nasabah membayar langsung ke bank dengan menggunakan virtual account.


PROSEDUR PADA MASING-MASING BIDANG:

¢    Keuangan:

   Pembayaran:Setiap nasabah langsung menyetorkan pada sinarmas(langsung via bank)melalui rekening virtual account.

   Penggajian:Kalau untuk karyawan & admin(gaji tetap)dan untuk agensi (komisi)

 Transaksi:Jika pada saat prospekting nasabah setuju untuk pembuatan polis tsb.dan nasabah melakukan virtual account.

¢    Personalia 

 Job street,(mem-power)mencari karyawan tetap




¢    Pemasaran:

  Terjun kelapangan untuk mencari nasabah

  Dalam bentuk;Agen(mensosialisasikan),Iklan,Sosmed

¢    Produksi:

Pendidikan(secular sift),

Kesehatan,

Tabungan hari tua(tambahan dana pensiun),

Produk Religi(umroh),

Rumah,

Generali(melakukan transaksi secara Tahunan)